Jumat, 10 Juni 2016

Situs Dan Tempat Menarik Di Sumatera Selatan

Sungai Musi

Sungai Musi yang terletak di provinsi Sumatera Selatan. Sungai ini memiliki panjang 750 kilometer dan kedalaman sekitar 6 meter. Sungai Musi selalu identik dengan Jembatan Ampera. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan oleh Letjen Ahmad Yani pada tahun 1965.
 
Situs dan tempat menarik di Sumatera Selatan
Sungai Musi

Museum Balaputra Dewa

Museum ini dibangun pada tahun 1977 dengan arsitektur tradisional Palembang di atas area seluas 23 565 meter persegi dan diresmikan pada tanggal 5 November 1984. Awalnya museum bernama Negara Provinsi Sumatera Selatan, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1223/1990 tanggal 4 April 1990 museum bernama Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan Bala Putra Dewa. Nama Bala Putra Dewa berasal dari nama seorang raja yang memerintah Sriwijaya abad VIII-IX yang mencapai kerajaan Maritime. Di museum ini terdapat koleksi yang menggambarkan nuansa alami berbagai budaya dan Sumatera Selatan. Museum yang terdiri dari berbagai objek histografi felologi etnografi, keramik, teknologi modern, seni rupa, flora dan fauna, dan geologi. Selain itu ada rumah Limas dan rumah asli Ulu, kita dapat melihat dengan menggunakan angkutan umum rute km 12.

Situs dan tempat menarik di Sumatera Selatan
Museum Balaputra Dewa

 Mesjid Lawang Kidul

Masjid Lawang Kidul merupakan salah satu masjid tua di Palembang, masjid ini terletak di tepi Sungai Musi di semacam tanjung dibentuk oleh perjumpaan dengan Lawangkidul muara Sungai, di Desa Lawangkidul, Kecamatan II East Ilir. Rumah ibadah dibangun dan diberikan karismatik ulama Palembang, Ki. Mgs. H. Abdul Hamid bin Mgs. H. Mahmud alias K. Anang di 1310 H (1890 M). Ulama itu lebih dikenal sebagai Kiai Merogan. Sebut saja mengacu pada tempat tinggal dan kegiatan yang banyak di muara Ogan Sungai (anak sungai Musi) di Seberang Ulu.

Situs dan tempat menarik di Sumatera Selatan
Mesjid Lawang Kidul

Mesjid Raya Palembang

Masjid Agung Palembang yang terletak di pusat kota juga merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang. Masjid ini didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Wikramo Jaya mulai tahun 1738 sampai 1748. Pertama kali ukuran bangunan masjid ini awalnya dibangun seluas 1.080 meter persegi dengan kapasitas 1.200 jamaah. Ekspansi pertama dilakukan dengan wakaf Sayid Umar bin Muhammad Assegaf Altoha dan Sayid Ahmad bin Syech Sahab dilakukan pada tahun 1897 di bawah kepemimpinan Pangeran Nataagama Karta Mangala Raden Kamaluddin Ibn Mustafa. Perluasan kedua pada tahun 1930. Dilaksanakan lagi pada tahun 1952 oleh perluasan Masjid Yayasan di 1966-1969 untuk membangun tambahan lantai dua masjid yang luas sampai sekarang 5520 meter persegi dengan kapasitas 7.750.

Situs dan tempat menarik di Sumatera Selatan
Mesjid Raya Palembang

 Candi Bumi Ayu

Candi ini merupakan satu-satunya candi yang kompleks di Sumatera Selatan, sampai sekarang tidak kurang dari 9 buah candi telah ditemukan, dan 4 dari mereka telah dipulihkan, Candi 1, Candi 2, 3 Temple dan Candi 8. upaya konservasi ini telah dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang, didukung oleh dana APBN. Namun demikian, peran pemerintah cukup besar Muara Enim Kabupaten, antara lain Konstruksi, Pengadaan Tanah dan Field Museum Pembangunan gedung. percandian Brits mencakup lahan seluas 75,56 hektar, dengan batas terluar dari 7 (tujuh) parit yang paling sungai sudah mengalami pendangkalan. Objek Wisata Bumi Ayu Candi terletak di Desa Tanah Abang Kecamatan Brits jarak antara Muara Enim Kota sekitar 85 Km ditempuh dengan kendaraan darat. Bumi Ayu Temple pada saat ini masih dalam proses penilaian dan restorasi, sehingga tidak banyak informasi yang diketahui, sedangkan informasi tertulis dari Candi tersebut masih dalam proses dipahami oleh Archeological Provinsi Tim Assessment Sumatera Selatan.

Situs dan tempat menarik di Sumatera Selatan
Candi bumi Ayu

 Benteng Kuto Besak


Bangunan ini dibangun selama 17 tahun mulai tahun 1780 dan secara resmi selesai pada hari Senin, 21 Februari 1797. Kuto Besak adalah membangun istana di abad kedelapan belas menjadi pusat Kesultanan Palembang. Ide mendirikan Kuto Besar diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin yang memerintah di 1724-1758 dan pelaksanaan konstruksi diselesaikan oleh penggantinya, Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah di 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin adalah sosok Palembang Darussalam Kesultanan realistis dan praktis dalam perdagangan internasional serta agamawan yang membuat Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan ia pindah dari istana ke Kuto Besak Kuto Lamo. panggilan Belanda Kuto Besak sebagai Nieuwe istana alias istana baru.
Situs dan tempat menarik di Sumatera Selatan
Benteng Kuto Besak


Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>
EmoticonEmoticon