BANGKA, KOMPAS.com – Desiran ombak dan bentangan air biru Pantai Matras sudah menampakkan dirinya di sepanjang jalur kecil menuju ke Pantai Matras.
Sedikit tertutup oleh rimbunan pohon hijau nan asri dan perbukitan Kota Sungailiat, keelokan pantai mampu membuat orang memicingkan mata untuk melihat lebih dekat seindah apa alam yang ditawarkan.
Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Matras pada Sabtu (7/3/2020) lalu. Pantai Matras merupakan salah satu pantai andalan Sungailiat, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sembari menunggu pembelian tiket seharga Rp 3.000 per orang usai, kami dimanjakan oleh bentangan air biru pantai tersebut.
Eloknya tidak bisa dijabarkan melalui kata-kata. Kami pun terpana melihat keindahan depan mata. Birunya Pantai Matras tidak mengada-ngada.
Keindahan tersebut juga dilengkapi dengan lanskap tumpukan bebatuan yang disusun secara memanjang di sepinggir pantai untuk meneduhkan gelombang ombak.
Sementara di bibir pantai, kami melihat banyak sekali bebatuan besar di bawah pohon rindang yang membuatnya cocok dijadikan sebagai tempat berteduh sembari menikmati pemandangan.
Sesaat setelah kami menginjakkan kaki di area parkir kendaraan Pantai Matras, kami disambut dengan kicauan burung yang terlena di antara kencangnya desiran ombak yang menabrakkan diri ke bebatuan sekitar pantai.
“Di sini juga suka ada kemah di akhir tahun. Salah satu kebiasaan orang Bangka lainnya adalah ketika kami pergi ke pantai bersama keluarga, kami biasa memanggang ikan di sini,” tutur Staf Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bangka, Harizchi Adha Ramawijaya, kepada Kompas.com.
Mendengar penjelasan tersebut, tidak heran jika masyarakat setempat senang memanggang ikan sembari menikmati Pantai Matras.
Terletak sekitar 300 meter dari tulisan “PANTAI MATRAS” berwarna merah terang, kami melihat sebuah bangunan kecil yang terbuat dari kayu.
Tepat di seberang bangunan tersebut juga terlihat beberapa kapal nelayan yang terombang-ambing dengan tenang. Inilah “Pondok Tempat Labuh Perahu Nelayan Matras”.
Sesampainya di sana, kami turut disambut oleh beberapa nelayan yang sedang beristirahat. Ada yang sedang merebahkan diri di atas tempat duduk kayu, ada yang sibuk wara-wiri membawa sekantong ikan.
Ini merupakan tempat pelelangan ikan segar hasil tangkapan lebih kurang 76 nelayan di Pantai Matras.
“Lelang ikan ada setiap hari mulai pukul 06:00 – 07:00 WIB. Ada ikan tirusan, ikan bawal, udang, cumi-cumi, hingga kepiting. Masyarakat bisa langsung beli ikan di sini dan dibakar,” kata seorang nelayan bernama Wanmadu.
Kami cukup senang telah diberi kesempatan untuk berkunjung ke sana. Pantai Matras terletak di Jalan Pantai Matras, Sinar Baru, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Terletak tidak jauh dari pusat kota, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau ojek daring untuk berkunjung karena tidak ada transportasi umum menuju kawasan ini.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.