Pesona Mandeh dan Alam Pesisir Pantai Sumatera

 

Suasana tenang di pantai kawasan mandeh. Sumber: Dokumen pribadi© Disediakan oleh Kumparan

Indonesia, tanah yang kaya akan budaya dan alamnya, mempesona para pelancong dengan keindahan pantai-pantainya yang menakjubkan. Di tengah hiruk-pikuk rutinitas yang tak pernah berhenti, keindahan alam dan ketenangan di pesisir pantai Sumatera Barat menawarkan pelarian yang sangat menenangkan.

Ketika matahari pertama kali menyinari pesisir pantai Sumatera Barat, cahaya yang memantul di permukaan air laut menciptakan pemandangan yang sungguh mengagumkan. Nuansa perak dan emas yang berkilauan di air mengundang kita untuk menyelami pesona alam ini. Semua beban dan stres dari kehidupan sehari-hari seolah-olah larut dalam gemerlap pasir dan laut yang tenang.

Pantai-pantai di Sumatera Barat sangat beragam. Ada pantai-pantai dengan pasir putih yang halus, memberikan kesempatan untuk berjemur dan bermain-main di tepian ombak. Di sisi lain, ada juga pantai berbatu yang seringkali dihantam ombak besar, menjadi tempat tantangan bagi peselancar berani yang ingin menguji diri mereka. Bagi mereka yang merindukan petualangan bawah laut, Kawasan Mandeh Pesisir Selatan adalah surganya.

Mandeh, Potongan Surga di Bumi

Kawasan Wisata Mandeh, Sumatera Barat. Sumber: https://www.istockphoto.com© Disediakan oleh Kumparan

Salah satu hal yang menjadikan Kawasan Mandeh Pesisir Selatan sangat istimewa adalah ketenangannya. Kawasan ini belum tercemar oleh pariwisata massal, sehingga pengunjung masih dapat merasakan kedamaian sejati. Berjalan-jalan di sepanjang tepian pantai Kawasan mandeh memberikan pengalaman yang tenang, jauh dari kerumunan dan hiruk-pikuk. Ini adalah tempat yang sempurna untuk merenung dan menghilangkan stres.

Kawasan Pantai Mandeh Pesisir Selatan juga menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan dan biota laut yang sangat beragam. Kegiatan snorkeling dan menyelam di sini dapat menjadi pengalaman yang sangat luar biasa. Di bawah permukaan air, kita dapat menyaksikan kehidupan bawah laut yang masih alami dan tak tersentuh. Ini adalah peluang langka untuk merasakan keajaiban dunia bawah laut yang begitu kaya aneka ragam dan indah.

Lebih dari itu, keindahan Kawasan Mandeh Pesisir Selatan tidak terbatas pada kehidupan bawah lautnya. Bagi pecinta alam, ada banyak lokasi trekking dan hiking yang menakjubkan di daratan. Kita dapat menjelajahi hutan-hutan hijau yang mengelilingi pesisir sembari menikmati keindahan alam yang masih alami. Mandeh Pesisir Selatan adalah surga bagi mereka yang mencari petualangan di alam terbuka.

Ketika kita berada di pantai Sumatera Barat, kita akan merasa terhubung dengan alam dalam cara yang mendalam. Kita dapat merasakan ketenangan yang jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang serba sibuk. Kita dapat disuguhkan dengan keajaiban alam yang masih asli dan bahkan kita dapat menyadari bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya. Tempat ini memberikan pelajaran tentang pentingnya pelestarian alam dan menghormati warisan alam yang kita miliki.

Kawasan Mandeh Pesisir Selatan adalah satu dari banyak permata yang bersinar di Indonesia yang luas. Tempat ini memanggil kita untuk menjelajahinya, merasakan keindahan alamnya, dan untuk sejenak melupakan stres yang selalu menghantui kita. Ketika Anda meninggalkan pesisir pantai ini, Anda akan membawa pulang kenangan tak terlupakan dan juga rasa hormat yang mendalam terhadap kekayaan alam Indonesia yang tak ternilai harganya.

Ini 3 Tradisi Suku Minangkabau Yang Masih Lestari Hingga Sekarang

 

Suku Minangkabau tak hanya terkenal akan kulinernya, ada beberapa tradisi suku Minangkabau yang masih lestari hingga sekarang.© Instagram @enzystoria

Berbicara Minang dan Padang, rasanya tak lengkap tanpa berbicara tentang kekayaan kulinernya.

Tapi, Minang tak sekadar soal makanan.

Ada tradisi-tradisi lain yang masih lestari sampai sekarang yang menjadi ciri khas masyarakat yang berada di Sumatera Barat itu.

Inilah tiga tradisi Suku Minangkabau yang masih lestari hingga sekarang.

Dilansir Kompas.com, Suku Minangkabau merupakan suku bangsa yang tinggal di Pulau Sumatera, tepatnya berada di Provinsi Sumatera Barat.

Ciri khas dari Suku Minangkabau adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa Minang, berdasarkan cara pengucapannya.

Bahasa Minang mirip bahasa Melayu.

Selain bahasa terdapat ciri khas lainnya yang membedakan suku Minang dengan suku lainnya yang ada di Nusantara.

Ciri-ciri kebudayaan Suku Minangkabau, antara lain:

Barat Tradisi Suku Minangkabau

Beberapa tradisi Suku Minangkabau, yaitu:

- Upacara Turun Mandi

Upacara turun mandi merupakan tradisi yang masih dilaksanakan oleh Suku Minangkabau.

Tujuan dari upacara ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena lahirnya seorang anak.

Selain itu, untuk memperkenalkan bahwa sudah lahir seorang anak dari sebuah suku.

Dalam persiapan upacara turun mandi tersebut perlu dilakukan berbagai perlengkapan.

Selanjutnya, arak-arakan menuju sungai tempat dilaksanakannya upacara Turun Mandi.

Upacara tersebut hanya dapat dilaksanakan di sungai.

- Batagak Pangulu

Masyarakat Minangkabau hidup dalam budaya bersuku dan berkaum.

Setiap suku biasanya memiliki seorang penghulu suku.

Ketika sebuah suku atau kaum mengangkat pimpinan kaumnya yang baru maka diadakan upacara Batagak Pangulu.

Adapun penjelasan upacara Batagak Pangulu adalah upacara besar yang menjadi tradisi masyarakat Minangkabau.

Acara ini biasanya diadakan dengan menyembelih kerbau dan mengadakan acara pesta selama tiga hari bahkan sampai seminggu lamanya.

- Upacara Batagak Kudo-Kudo

Upacara Batagak Kudo-Kudo merupakan tradisi yang ada di Minangkabau.

Upacara ini merupakan bagian dari masyarakat Minangkabau pada saat membangun rumah.

Upacara Batagak Kudo-Kudo dilakukan ketika sebuah rumah baru akan dipasang kuda-kuda.

Dalam upacara ini banyak mengundang orang kampung dan saudara dekat.

Hadiah yang dibawa oleh tamu undangan biasanya adalah seng atau atap untuk rumah.

Sistem kepercayaan Suku Minangkabau

Masyarakat yang tinggal di Minangkabau termasuk menganut agama Islam dengan taat.

Semua tatanan kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi dan berdasarkan agama Islam.

Dalam kegiatan keagamaan, pelajaran agama dan kegiatan belajar-mengajar dilakukan oleh seorang Syekh atau Kyai.

Sistem kekerabatan

Suku Minangkabau Sistem kekerabatan yang berlaku pada masyarakat di Suku Minangkabau adalah menganut sistem kekerabatan matrilineal.

Dalam sistem kekerabatan tersebut hal-hal penting berdasarkan dengan keturunan garis ibu atau pihak perempuan.

Jadi, untuk anak perempuan yang dapat mewarisi nama atau marga dari keluarga besarnya.