Tampilkan postingan dengan label Transportasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Transportasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Juli 2022

Perbedaan Kelas Kereta Api dan Fasilitasnya, Cek Sebelum Beli Tiket

 


Kereta Api (KA) merupakan salah satu moda transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat. Perlu diketahui bahwa KA terbagi menjadi empat kelas untuk mengakomodasi penumpang.

ilustrasi kereta api.
© Disediakan oleh Kompas.comilustrasi kereta api.

VP Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus mengatakan perbedaan kelas KA tersebut adalah pada fasilitas, kapasitas gerbong, tempat duduk, dan tarif tiket. 

“(Kelas KA) Ada luxury, eksekutif, bisnis, dan ekonomi,” terangnya kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022). 

Berikut penjelasan masing-masing kelas KA seperti dihimpun Kompas.com

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh, Berlaku 17 Juli

1. KA Luxury 

KAI meluncurkan KA luxury atau dikenal sebagai sleeper train pertama kali pada 2018 lalu. Mengutip Kompas.com (12/6/2018), kereta luxury generasi pertama ini hanya berisi 18 tempat duduk. 

Fasilitasnya pun terbilang mewah, bahkan dapat disandingkan dengan kelas bisnis pesawat. Tempat duduk di KA luxury berupa kursi empuk dilengkapi dengan kabin pembatas antar penumpang. 

Selain kursi yang multi fungsi, interior kereta api sleeper seat juga didesain mewah sehingga menjadikan penumpang betah menikmati perjalanan yang lama.
© Disediakan oleh Kompas.comSelain kursi yang multi fungsi, interior kereta api sleeper seat juga didesain mewah sehingga menjadikan penumpang betah menikmati perjalanan yang lama.

Selain itu, tempat duduk KA luxury dapat direbahkan dengan kemiringan 170 derajat menggunakan tombol otomatis. Tersedia sejumlah hiburan bagi penumpang, seperti TV 12 inch layar sentuh dan earphone

Adapula fasilitas colokan listrik dan USB. Selain itu, penumpang KA luxury mendapatkan makanan, minuman, dan camilan selama perjalanan.

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Terbaru, Simak Aturannya

Pada 2019 lalu, KAI kembali meluncurkan KA luxury generasi kedua. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (27/5/2019), fasilitas KA luxury generasi kedua antara lain sandaran kursi dapat direbahkan hingga 140 derajat, layar hiburan, earphone, lampu baca, colokan listrik, dan USB. 

Serupa dengan KA luxury generasi pertama, penumpang juga mendapatkan makanan, minuman, dan camilan gratis.

PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan empat kereta sleeper terbaru, Luxury 2, Minggu (26/5/2019).
© Disediakan oleh Kompas.comPT Kereta Api Indonesia mengoperasikan empat kereta sleeper terbaru, Luxury 2, Minggu (26/5/2019).

Perbedaan paling kentara dengan generasi luxury pertama adalah kapasitas sebanyak 26 kursi, dari sebelumnya hanya 18 kursi. Selain itu, terdapat perbedaan pada pembatas kabin kursi penumpang dari generasi KA luxury pertama. 

Gerbong KA luxury menempel pada rangkaian KA Argo Bromo Anggrek, KA Taksaka, KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, dan KA Gajayana. Tarif tiket KA luxury dibanderol mulai Rp 750.000 hingga Rp 1,35 juta per orang. 

Ilustrasi kereta api. KA Kertajaya memegangrekor rangkaian kereta penumpang dengan stamformasi terpanjang di Indonesia.
© Disediakan oleh Kompas.comIlustrasi kereta api. KA Kertajaya memegangrekor rangkaian kereta penumpang dengan stamformasi terpanjang di Indonesia.

2. KA Eksekutif 

KA eksekutif menawarkan fasilitas di bawah KA luxury. Terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto, menjelaskan KA eksekutif mempunyai kapasitas sebanyak 50 tempat duduk. 

“KA eksekutif terdiri dari 50 tempat duduk,” ujarnya kepada Kompas.com

Baca juga: Demi Keselamatan, Ingat Hal Ini Saat Lintasi Rel Kereta Api

Ilustrasi kereta api eksekutif
© Disediakan oleh Kompas.comIlustrasi kereta api eksekutif

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (13/6/2018), jarak antar penumpang di KA eksekutif lebih lapang dibandingkan kelas bisnis dan ekonomi. 

Selain itu, tempat duduk lebih empuk, dapat disandarkan (reclining seat) sampai dengan 50 derajat dan dapat diubah arah (rotary seat).

KA eksekutif juga dilengkapi dengan colokan listrik, bantal, selimut, televisi per gerbong, meja makan, toilet, dan pendingin udara. Berbeda dengan kelas ekonomi, umumnya waktu tempuh KA eksekutif lebih cepat karena tidak berhenti di banyak stasiun. 

Baca juga: Pelaku Pelecehan Tidak Bisa Lagi Naik Kereta Api

3. KA Bisnis

Sekilas, KA bisnis tampak serupa dengan KA eksekutif. Namun, Supriyanto menuturkan kapasitas KA bisnis lebih banyak yakni 64 tempat duduk. 

“KA eksekutif kapasitasnya 64 tempat duduk,” ujarnya. 

Ilustrasi kereta api Indonesia. Berikut jadwal dan harga tiket terbaru dari KA Sri Lelawangsa.
© Disediakan oleh Kompas.comIlustrasi kereta api Indonesia. Berikut jadwal dan harga tiket terbaru dari KA Sri Lelawangsa.

Secara otomatis, jarak antar penumpang di KA bisnis tidak selapang KA eksekutif. Selain itu, bangku pada KA bisnis tidak bisa disandarkan alias bukan reclining seat, namun masih bisa diubah arah. 

Sementara itu, fasilitas lainnya adalah colokan listrik, pendingin udara, TV per gerbong, dan toilet.

Baca juga: Mengalami Pelecehan Saat Naik Kereta, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

4. KA Ekonomi

KA ekonomi merupakan kelas yang memiliki tempat duduk paling banyak yakni 80-106 kursi. Dengan demikian, jarak antar penumpang pun semakin sempit dibandingkan KA eksekutif dan bisnis. 

Supriyanto menjelaskan terdapat tiga tipe gerbong ekonomi yang tersedia bagi penumpang. 

“Kelas ekonomi ada tipe ekonomi SS, ekonomi package, dan tipe AC split,” terangnya. 

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Bandara YIA dan Jadwalnya Terbaru Juni 2022

Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terpantau padat oleh penumpang kereta api yang tiba dan akan berangkat pada Minggu (8/5/2022).
© Disediakan oleh Kompas.comSuasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terpantau padat oleh penumpang kereta api yang tiba dan akan berangkat pada Minggu (8/5/2022).

Perbedaannya ketiga tipe gerbong ekonomi tersebut adalah pada jumlah tempat duduk. Sementara itu, fasilitas lainnya serupa yakni colokan listrik, pendingin udara, dan toilet. 

Supriyanto juga menjelaskan bahwa KAI tidak merincikan jenis rangkaian KA ekonomi dalam pembelian tiket. Ia melanjutkan, penggunaan rangkaian gerbong ekonomi SS dan package dilakukan secara bergantian. 

“Tidak dispesifikkan di tiket, karena rangkaian sarananya bisa bergantian. Jadi di tiket tidak ada ketentuan ekonomi SS atau package,” terangnya.

Berikut rincian tempat duduk masing-masing tipe gerbong KA ekonomi. 

Baca juga: Cara Temukan Barang Tertinggal di Kereta dan Stasiun, Langkah Pertama yang Harus Dilakukan

  • Tipe KA ekonomi SS

Tipe KA ekonomi SS juga disebut dengan KA ekonomi premium. Kapasitas tempat duduk berjumlah 80 kursi dengan formasi 2x2. 

“Tipe ekonomi SS isi 80 tempat duduk, 2-2,” ujar Supriyanto. 

Ilustrasi gerbong kereta api ekonomi SS atau ekonomi premium
© Disediakan oleh Kompas.comIlustrasi gerbong kereta api ekonomi SS atau ekonomi premium

Bedanya dengan kelas KA ekonomi package dan AC split, tempat duduk kereta KA ekonomi SS tidak saling berhadapan (kecuali kursi bagian tengah). 

Jadi, tempat duduk KA ekonomi SS terbagi menjadi dua dalam satu gerbong. Setengah tempat duduk sejalan dengan arah laju kereta, sebagian melawan arah laju kereta. 

  • Tipe ekonomi package

Tipe KA ekonomi package terdiri dari 80 tempat duduk dengan formasi 2x2. Bedanya dengan KA ekonomi premium adalah tempat duduk KA ekonomi package saling berhadapan antar penumpang. 

“Tipe ekonomi package isi 80 tempat duduk, 2-2,” katanya.  

Suasana gerbong Kereta Api Logawa tujuan Purwokerto-Madiun-Jember
© Disediakan oleh Kompas.comSuasana gerbong Kereta Api Logawa tujuan Purwokerto-Madiun-Jember
  • Tipe ekonomi AC split

KA ekonomi AC split memiliki kapasitas tempat duduk paling banyak yakni 106 kursi. Terdapat formasi kursi 2x2 dan 3x3 yang saling berhadapan antar penumpang. 

“Tipe ekonomi AC split isi 106 tempat duduk, 2-2 dan 3-3,” tuturnya. 

Baca juga: Cara Mudah Ubah Jadwal atau Reschedule Tiket Kereta Api secara Online

Meski terdapat perbedaan tempat duduk, namun Supriyanto menuturkan tidak ada penurunan pelayanan lantaran semua tipe tersebut masih berada dalam satu kelas, yakni KA ekonomi. 

“Untuk penggunaan rangkaian kereta ekonomi SS maupun ekonomi package, bahwa dalam hal ini tidak ada penurunan pelayanan, masih sama-sama layanan kelas ekonomi,” terangnya.


sumber: kompas.com

Minggu, 19 Mei 2019

Mencoba Bus Bebas Polusi di Monas


Pengunjung Monas antusias menaiki bus listrik transJakarta yang sedang diuji coba untuk antar jemput dari parkiran IRTI hingga ke pintu masuk Tugu Monas, Jakarta, dan sebaliknya, Minggu (19/5/2019). Menurut rencana, uji coba ini akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan setiap Sabtu dan Minggu.


Pengunjung Monas antusias menaiki bus listrik transJakarta yang sedang diuji coba untuk antar jemput dari parkiran IRTI hingga ke pintu masuk Tugu Monas, Jakarta, dan sebaliknya, Minggu (19/5/2019).

 

 Pengunjung Monas antusias antre menaiki bus listrik transJakarta yang sedang diuji coba untuk antar jemput dari parkiran IRTI hingga pintu masuk Tugu Monas, Jakarta, dan sebaliknya, Minggu (19/5/2019).





 Pengunjung Monas antusias menaiki bus listrik transJakarta yang sedang diuji coba untuk antar jemput dari parkiran IRTI hingga ke pintu masuk Tugu Monas, Jakarta, dan sebaliknya, Minggu (19/5/2019).




PT TransJakarta melakukan uji coba bus listrik untuk antar jemput pengunjung Monas dari parkiran IRTI hingga pintu masuk Tugu Monas, Jakarta, dan sebaliknya, Minggu (19/5/2019). Menurut rencana, uji coba ini akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan setiap Sabtu dan Minggu.









Kamis, 08 September 2016

Segera lahir banyak kawasan industri di Lampung

Bandar Lampung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan memberikan banyak manfaat. Pertumbuhan ekonomi akan semakin kencang, karena Pemprov sudah menyiapkan beragam rencana strategis pengembangan kawasan industri di sekitar jalan tol.
Asisten Bidang Ekbang Provinsi Lampung Adeham, Pemprov Lampung akan mengembangkan kawasan industri dengan memanfaatkan akses JTTS. Sejauh ini industri di Lampung tersebar di berbagai wilayah. Nah, agar pengembangan industri berjalan lebih kencang, Pemprov akan membentuk kawasan industri terpadu.
Jika dirunut, dari sekitar JTTS 0 KM atau dekat Pelabuhan Bakauheni akan dikembangkan Kawasan Industri Way Pisang. Kawasan industri ini berada di Kabupaten Lampung Selatan. Mereka akan menggunakan lahan seluas 3.000 hektar.
Kini, Pemprov Lampung sedang membuat masterplan dan detail kawasan. Rencananya, Kawasan Industri Way Pisang ini untuk mendukung pengembangan industri manufaktur dan industri berat lainnya.
"Kawasan industri ini sudah dilirik banyak investor, mereka pengusaha tekstil, lalu ada juga dok kapal," terang Adeham tanpa merinci.
Bergeser ke atas sedikit, Pemprov Lampung akan mengembangkan Kawasan Wisata Terkelola Teluk Nipah. Ini akan menjadi kawasan industri pariwisata.
Pemprov Lampung akan bekerjasama dengan perusahaan pariwisata pelat merah, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk Pembangunan Kawasan Wisata Terkelola Teluk Nipah seluas 300 hektar.
Naik lagi agak jauh, akan dikembangkan Lampung Industrial Technopark. Ini merupakan kawasan industri berbasis pertanian di Sulusuban, Kabupaten Lampung Tengah, dengan luas sekitar 1.000 ha.
Kini, lahan di Sulusuban itu dalam pengelolaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Di lahan itu, Pemprov Lampung ingin mengembangkan sentra produksi dan pengolahan pangan.
Bergeser ke atas lagi, di Kabupaten Mesuji akan dikembangkan kawasan industri yang terintegrasi dengan pembangkit listrik batubara dan pelabuhan.
"Semua (kawasan industri) ini akan dekat dengan jalan tol, makanya kami juga sangat serius membantu proyek JTTS agar berjalan lancar demi pengembangan kawasan industri," terang Adeham.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investor lokal maupun asing memang semakin mengincar Lampung sebagai tujuan ekspansi usaha. Soalnya, keberadaan infrastruktur seperti jalan tol, akan berdampak positif bagi perkembangan bisnis.
Terbukti, komitmen investasi di Lampung meningkat beberapa waktu ini. Pada kuartal I-2016, penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Lampung mencapai Rp 445,28 miliar,  ini meningkat pesat dibandingkan kuartal I-2015 yang hanya Rp 132,9 miliar.
Namun untuk penanaman modal asing (PMA) terjadi penurunan dari US$ 114,4 juta di kuartal I-2015 menjadi US$ 13,73 juta di kuartal I-2016.
"Infrastruktur adalah kunci utama bagi investor, makanya tak hanya di Lampung, di Sumatera lain juga jadi incaran investor karena adanya proyek jalan tol," ujar Ariesta Riendrias Puspasari, Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan BKPM.

Indonesia bisa rajai transportasi online As-Teng


Indonesia bisa rajai transportasi online As-Teng
Indonesia bisa rajai transportasi online As-Teng

JAKARTA. Industri jasa transportasi online (online rides), seperti Go-Jek, memiliki masa depan yang sangat cerah di Indonesia. Menurut hasil riset, Indonesia berpeluang menjadi raja di wilayah Asia Tenggara untuk kategori tersebut di tahun 2025.
Riset bertajuk "e-conomy SEA: Unlocking the 200 billion USD opportunity in Southeast Asia" ini dilakukan Google bekerja sama dengan perusahaan investasi Singapura, Temasek.
BACA JUGA :
  • Pemerintah diminta cari solusi transportasi online
Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen memaparkan jumlah populasi yang besar menjadi faktor utama mengapa Indonesia bakal menjadi pasar terbesar untuk jasa transportasi online.
Nilai pasar di segmen tersebut diprediksi mencapai US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 74,2 triliun di tahun 2025 nanti. Nilai tersebut meningkat 22% per tahunnya dari US$ 800 juta AS di tahun 2015.
"Di Asia Tenggara sendiri, online rides Indonesia akan mendominasi dengan pangsa pasar 43%," tutur Keusgen.
Keusgen menambahkan, online rides memiliki banyak keuntungan bagi Indonesia. Dari segi konsumen, layanan semacam ini menjawab banyak masalah.
Ia mencontohkan layanan Go-Jek yang bisa digunakan tidak hanya untuk transportasi saja, melainkan juga untuk mengirim barang, makanan, dan juga jasa bersih-bersih rumah.
"Dari segi driver, bisa meningkatkan kesejahteraan kelurga," ujar Keusgen.
Riset Google dan Temasek diadakan di 6 negara Asia Tenggara, yakni‎ Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.
Riset dilakukan berdasarkan data dari Google, penelitian oleh Temasek, wawancara dengan 59 ahli, dan data dari pihak ketiga.

Organda protes larangan angkutan pada Iduladha

Organda protes larangan angkutan pada Iduladha
larangan angkutan pada Iduladha


Organda melayangkan keberatan terhadap Surat Edaran Nomor: SE.15/AJ.201/DRJD/2016 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang Pada Saat Libur Panjang Hari Raya Iduladha Tahun 2016/1437H.

Ateng Aryanto, Sekretaris Jenderal Organda menyatakan, seharusnya pemerintah menyediakan angkutan umum yang tersedia lebih baik sehingga menghindari kemacetan parah. Oleh karena itu, Organda melihat bahwa surat edaran tersebut mustinya ditinjau kembali.
"Ada beberapa alternatif solusi seperti memakai jalan tertentu, atau kedua, bisa memperpendek waktu pelarangan angkutan barang menjadi tidak sepenuhnya empat hari, tapi tanggal 11 hingga 12 saja," kata Ateng, Rabu (7/9)
Pelarangan kendaraan angkutan barang meliputi kendaraan pengangkut bahan bangunan, kereta tempelan (truk tempelan), kereta gandengan (truk gandengan), kendaraan kontainer serta kendaraan pengangkut barang lebih dari dua sumbu yang dimulai pada tanggal 9 September 2016 Pukul 00.00 WIB s.d 12 September 2016 Pukul 24.00 WIB.
Pelarangan pengoperasian kendaraan angkutan barang pada Surat Edaran ini diberlakukan pada jalan nasional (jalan tol dan jalan non tol) serta jalur wisata di 8 (delapan) Provinsi yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

Rabu, 07 September 2016

Hutama Karya kebut pengerjaan jalan tol Sumatera

Hutama Karya kebut pengerjaan jalan tol Sumatera
pengerjaan jalan tol Sumatera

Setahun pasca pencanangan proyek oleh Presiden Joko Widodo, proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus berjalan. Hasil proyek ini sudah terlihat jelas, beberapa ruas jalan tol sudah selesai dikerjakan begitu pula pintu tol.
Sebagai pengelola mega proyek ini, PT Hutama Karya menargetkan ruas Lampung-Palembang bisa kelar Juni 2018. "Agustus 2018 bisa beroperasi untuk persiapan Asian Games 2018 di Palembang," terang Rizal Sucipto, General Manager proyek jalan tol Hutama Karya, Jumat (29/7).
Terdapat delapan ruas jalan tol di proyek ini yang menghubungkan beberapa kota di Sumatera. Proyek ini terbagi dalam empat paket pengerjaan. Khusus paket II, PT Waskita Karya mendapat mandat mengerjakan proyek ini.
Rizal menjelaskan, sebagai kontraktor terpilih, Waskita diminta untuk mengebut pengerjaan seksi II di paket Bakauheni-Terbanggi Besar. Dari target itu, ruas Sidomulyo - Kotabaru, sudah selesai pada ruas Lematang - Kotabaru. "Jadi tinggal menyelesaikan Lematang - Sidomulyo," terang Rizal.
Panjang ruas tol Sidomulyo - Kotabaru sekitar 41 kilometer (km). Ruas ini terbagi dua seksi pengerjaan.
Pengerjaan seksi pertama sudah lima kilometer hingga desa Sabah Balau, Lampung Selatan. Sedangkan Ruas Lematang - Kotabaru bakal beroperasi September 2016. Sementara ruas Lematang - Sidomulyo akan beroperasi awal Juni 2018.
Namun, proyek ini masih menyisakan pekerjaan rumah  klasik yakni pembebasan lahan. Bila masalah ini belum tuntas, ada kekhawatiran biaya pembebasan lahan akan semakin membengkak.
Hutama Karya sendiri sudah anggarkan dana Rp 1,8 triliun untuk pembebasan lahan. Nanti, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bakal menanggung dana tersebut.
Menurut Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Sigit Roestanto, hingga kini pihaknya sudah mendapat suntikan dana dari SMI sebesar Rp 1,16 triliun. Meski sudah ada dana, perusahaan pelat merah ini, masih belum menggunakan dana pinjaman dari SMI tersebut. "Sampai saat ini kami masih menggunakan dana sendiri," katanya kepada KONTAN, Jumat (29/7).
Perusahaan ini akan memanfaatkan dana SMI tersebut sebagai dana cadangan. Yang jelas, porsi dana SMI ini setara 30% dari total dana proyek tersebut. 
Selain jalan tol trans Sumatera, Hutama Karya juga mengerjakan proyek lain seperti pembangunan bandara milik Angkasa Pura I, jalan busway Tendean-Ciledug yang bisa kelar Desember 2016, serta proyek Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur. "Ada proyek lain yang masih tahap lelang," ucapnya. 

Sumber: kontan.co.id

Rel Kereta Api Bisa Dibangun di Lahan Tol Trans-Sumatera

Rel Kereta Api Bisa Dibangun di Lahan Tol Trans-Sumatera
Rel Kereta Api Bisa Dibangun di Lahan Tol Trans-Sumatera
Selain jaringan Tol Trans Jawa, pemerintah juga fokus dalam percepatan pembebasan lahan di Tol Trans Sumatera.
Kondisinya bahkan disebut-sebut lebih baik ketimbang progres pembebasan lahan di Trans Jawa.
Hingga pertengahan Juni 2016, pemerintah sudah berhasil membebaskan lahan seluas 26,416 kilometer Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.
Selain diklaim lebih cepat, pembebasan lahan di Tol Trans Sumatera juga unik dan berbeda dari Trans Jawa.
Lahan yang dibebaskan di ruas-ruas Tol Trans Sumatera lebih lebar dua kali lipat ketimbang Tol Trans Jawa.
"Untuk Trans Sumatera, lebar lahan yang dibebaskan sekitar 120 meter dari rata-rata yang hanya 60-80 meter," ujar Kepala Subdirektorat Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Herry Marzuki, di Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Hal itu dilakukan tentu dengan tujuan tertentu. Herry mengungkapkan bahwa selain jalan tol juga akan dibangun jaringan rel dan perlintasan kereta api.
Bukan hanya itu saja, beberapa utilitas seperti listrik, air, dan juga gas juga akan dibangun di atas lahan tersebut.
"Trans Sumatera ini sudah siap semua bahkan saya sendiri tidak menyangka bisa menggelontorkan Rp 400 miliar untuk pembebasan lahan di Lampung," ungkap Herry.
Oleh sebab itu, Herry berharap dengan progres dan ketersediaan lahan yang lebih baik dari Pulau Jawa, pengembangan Trans Sumatera bisa lebih cepat dan lebih baik.

Sumber: kompas