Kamis, 23 Mei 2019

Ruas Tol Kayu Agung-Palembang Belum Tuntas

Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.


KOMPAS—Di beberapa titik, pembangunan jalan di ruas tol Kayu Agung-Palembang masih belum tuntas. Jalur tersebut masih berupa tanah merah dan kerikil. PT Waskita Karya sebagai kontraktor akan mempercepat pengerjaan untuk melapisi jalan dengan agregat tak berdebu. Jalur ini ditargetkan dapat difungsikan pada 10 hari sebelum Lebaran.
Pengerjaan  jalan ruas tol Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019), masih terus berlangsung. Sejumlah kendaraan berat berlalu-lalang mengangkut material dan membangun jalan.
Pada Kamis (16/5/2019), dari sekitar 33 km tersebut, ada sekitar 4 kilometer jalan yang masih tanah merah dan sulit dilalui. Jalur tersebut terletak di  STA-13 sampai STA 17.
Akibatnya, kendaraan harus memilih jalan agar tidak terperosok karena tanah masih lunak. Beberapa kali, Kompas salah mengambil jalur, karena belum adanya rambu. Tidak hanya itu, jembatan yang menjadi akses keluar dari tol menuju gerbang tol Kayu Agung, juga belum selesai.
Walau demikian, sejumlah proses pengerjaan terus berlangsung. Di tengah terik matahari, pekerja membenahi jalan. Mereka melapisi tanah dengan batu kerikil dan juga pengerjaan pembangunan jembatan dan gorong-gorong.
Manager Proyek Tol Kapal Betung Aditya Wicaksono saat dihubungi, Kamis (16/5/2019) mengakui masih ada jalan yang masih terus dibangun. Jalan yang masih tanah merah akan dipadatkan dan dilapisi dengan agregat sehingga lebih mudah untuk dilalui. “Nantinya jalan juga akan dilapisi dengan aspal sebagai perekat sehingga saat dilintasi, jalan tidak akan berdebu,” katanya.
Nantinya jalan juga akan dilapisi dengan aspal sebagai perekat sehingga saat dilintasi, jalan tidak akan berdebu
Adapun untuk jembatan akses tol, Aditya menargetkan dalam waktu tiga hari ke depan, jembatan tersebut dapat terselesaikan dan dapat dilalui.
Di tahap akhir, akan dipasang sejumlah rambu yang digunakan pengendara untuk melewati jalan tersebut. Hanya saja, lanjut Aditya, tidak ada penerangan jalan. Karena itu, jalan fungsional hanya akan dibuka pada pagi hingga sore hari.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
Rencananya, jalan fungsional akan dibuka satu jalur. “Sebagian besar, jalan yang akan dibuka adalah di sebelah kiri arah Lampung menuju Palembang,” katanya. Namun, di beberapa ruas, pengendara akan diarahkan ke jalur sebelahnya.
Aditnya mengatakan, pembukaan tol fungsional ini dilakukan untuk menyediakan jalur alternatif bagi masyarakat. Secara keseluruhan progres pembangunan jalur tol Kayu Agung-Palembang sekitar 75 persen dan di ditargetkan baru akan rampung pada September 2019.
Akses keluar tol rawan
Adapun untuk akses keluar tol, hanya akan diberlakukan di kawasan Kayu Agung dan Palembang tepatnya di Kawasan Jakabaring, sementara akses keluar di Jejawi tidak akan difungsikan.
Pantauan Kompas, jalur akses keluar tol di kedua jalur tersebut memiliki lebar sekitar delapan meter. Namun, saat tiba di jalan lintas sumatera, jalan menyempit menjadi enam meter.
Adapun akses jalan masuk menuju tol sebagian besar masih tanah dan berdebu. Hal serupa juga terjadi di pintu keluar kayu agung yang juga sebagian besar masih tanah dan jalan agregat.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
Aditya menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pembangunan jalan sehingga dapat dilalui dengan nyaman. “Saya menargetkan pada H-10 Lebaran, semua pengerjaan jalan fungsional bisa rampung,” kata Aditya.
Saya menargetkan pada H-10 Lebaran, semua pengerjaan jalan fungsional bisa rampung
Tenaga Ahli Utama Pengendalian Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Bidang Infrastruktur Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta saat memantau kesiapan tol Trans Sumatera Selasa (14/5/2019),  memprediksi  minat pemudik dari Jawa ke Sumatera menggunakan tol Trans Sumatera sangat tinggi. Sebab, ini kali pertama tol di Sumatera digunakan. Terlebih pada saat yang sama harga tiket pesawat melonjak sehingga banyak yang mudik melalui darat.
Panjang tol dari Lampung ke Palembang 363 kilometer.  Tol Sumatera yang sudah diresmikan operasional dari Bakauheni Lampung Selatan – Terbanggi Besar Lampung Tengah 140,7 km. Sementara dari Terbanggi Besar ke Pematang Panggang, Kabupaten Mesuji, panjangnya 112 km dan ruas Pematang Panggang ke Kayu Agung sepanjang 77 km dianggap fungsional.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
“Bakal ramai pemudik yang gunakan tol Trans Sumatera. Walaupun belum sepenuhnya rampung, namun sudah bisa digunakan,” kata Febry.
Tol Trans Sumatera belum memiliki rest area yang permanen. Namun, dari Bakauheni sampai ke Pematang Panggang disiapkan rest areadarurat. Di rest area darurat itu disediakan fasilitas ruang salat, kantin, toilet, dan pengisian bahan bakar. Selain rest area darurat yang disiapkan pemerintah, terdapat juga warung-warung makan darurat milik warga.
Siap Digunakan
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menjelaskan, tol fungsional diperkirakan akan dibuka pada 29 Mei 2019 atau bersamaan dengan dimulainya operasi ketupat 2019. Namun pihaknya masih akan memantau perkembangan pengerjaan di ruas tol yang akan difungsikan.
“Kalau bisa digunakan akan kita gunakan, tetapi kalau belum siap, ya tidak kita gunakan. Yang pasti pada 10 hari sebelum hari raya, semua pengerjaan harus sudah selesai,” katanya.
Refdi menerangkan, berdasarkan pemeriksaan, jalur Bakauheni- Pematang Panggang sudah bisa dilalui dengan lancar. Hanya saja, jalur dari Pematang Panggang-Kayu Agung, masih perlu pembenahan. “Penyelenggara jalan tentu akan melakukan percepatan pengerjaan agar jalur ini dapat difungsikan,” ungkapnya.
Hal yang utama adalah keberadaan rest area yang harus sesuai dengan standar minimum. Selain itu, perlu ada peningkatan jaringan sinyal karena di beberapa titik jaringan komunikasi masih sulit di dapat. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak provider untuk menyediakan jaringan di titik tersebut,” katanya.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
Refdi menerangkan, berkaca pada arus angkutan lebaran tahun sebelumnya, kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 lebaran dan H+1. Untuk itu, akan ada perlakuan khusus agar tidak terjadi kemacetan terutama saat pengalihan dari jalur tol ke non tol atau sebaliknya.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 2.000 personel dalam operasi ketupat. Salah satunya adalah untuk mengamankan titik rawan. “Tim sniper pun disiapkan. Hal ini untuk mengantisipasi sejumlah bentuk kejahatan seperti begal dan bajing loncat,” katanya. (AIN/IRE)



Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>
EmoticonEmoticon