Tampilkan postingan dengan label Lampung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lampung. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Agustus 2019

3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini

3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini

Pintu Tol Kalianda JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar. PT Hutama Karya Tol memastikan pada tahun ini enam rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah siap digunakan. 


Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/05/3-titik-rest-area-di-tol-bakauheni-terbanggi-besar-siap-digunakan-tahun-ini?page=3.
Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Daniel Tri Hardanto


PT Hutama Karya Tol cabang Bakauheni-Terbanggi Besar memastikan pada tahun ini enam rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah siap digunakan.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito mengatakan, rest area yang selesai pembangunannya tahun ini ada di kilometer 20, 33, dan 87.
“Akan ada tiga pasang rest area yang tahun ini sudah siap. Saat ini dalam proses penyelesaian pembangunan,” ujar Hanung kepada tribun, Senin (5/8/2019).
Hanung mengatakan, selain SPBU, nantinya di rest area tersedia sejumlah fasilitas umum, seperti kamar kecil, musala, kantin, dan area pakir.
Sementara itu, finishing pembangunan ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung terus dikebut.
Rencananya, ruas tol sepanjang 185 kilometer ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2019.
Kacab PT Hutama Karya Tol cabang Terbanggi Besar-Kayu Agung Yoni Satyo mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi Kementerian PUPR terkait rencana peresmian.
“Kita masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat untuk rencana peresmian tersebut. Sejauh ini belum ada informasi tentang kepastian waktunya,” ujar Yoni beberapa waktu lalu.
Menurut dia, saat ini progres pembangunan jalan tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung sudah mencapai 96 persen.
Main road (badan jalan utama) sudah mencapai 98 persen.
Saat ini, terang Yoni, hanya tinggal penyempurnaan di beberapa titik ruas.
Selain itu, masih dilakukan penyelesaian untuk pintu tol Kayu Agung, marka dan rambu di sepanjang jalan tol.
Dengan beroperasinya jalan tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung, waktu tempuh Bakauheni-Palembang terpangkas dari 10-12 jam menjadi 4-5 jam saja.
Di sepanjang ruas JTTS Terbanggi Besar-Kayu Agung akan ada sembilan titik rest area, baik pada sisi kanan dan kiri.
Saat ini rest area sedang dalam tahap pembangunan.
Rest area yang telah siap saat ini ada di titik Km 215 dan Km 234.
Jal tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer telah resmi beroperasi sejak Maret 2019 lalu.
Segera beroperasinya ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung disambut baik oleh para pengguna jalan tol, khususnya sopir truk angkutan barang.
Pasalnya, kondisi jalan lintas tengah Sumatera relatif lebih jauh dan memakan waktu lama.

Sedangkan jalan lintas timur saat ini kerap mengalami kendala.
Seperti beberapa waktu lalu, jalintim sempat putus akibat jembatan penghubung yang berada di perbatasan Lampung-Sumatera Selatan di Kabupaten Mesuji jebol.
“Kita senang kalau tol Terbanggi Besar-Kayu Agung bisa segera beroperasi. Karena akan mempercepat akses sampai ke Palembang,” terang Safri, sopir truk barang.
Warga Palembang ini mengatakan, terkendalanya jalinpantim beberapa waktu lalu telah menghambat distribusi barang.
Karena truk angkutan barang harus memutar melalui lintas tengah yang membuat waktu tempuh lebih lama.
Terkait tambahan biaya operasional untuk tol, Safri mengatakan itu  sudah diperhitungkan oleh perusahaan. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)


Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini,
Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Daniel Tri Hardanto

Kamis, 23 Mei 2019

Ruas Tol Kayu Agung-Palembang Belum Tuntas

Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.


KOMPAS—Di beberapa titik, pembangunan jalan di ruas tol Kayu Agung-Palembang masih belum tuntas. Jalur tersebut masih berupa tanah merah dan kerikil. PT Waskita Karya sebagai kontraktor akan mempercepat pengerjaan untuk melapisi jalan dengan agregat tak berdebu. Jalur ini ditargetkan dapat difungsikan pada 10 hari sebelum Lebaran.
Pengerjaan  jalan ruas tol Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019), masih terus berlangsung. Sejumlah kendaraan berat berlalu-lalang mengangkut material dan membangun jalan.
Pada Kamis (16/5/2019), dari sekitar 33 km tersebut, ada sekitar 4 kilometer jalan yang masih tanah merah dan sulit dilalui. Jalur tersebut terletak di  STA-13 sampai STA 17.
Akibatnya, kendaraan harus memilih jalan agar tidak terperosok karena tanah masih lunak. Beberapa kali, Kompas salah mengambil jalur, karena belum adanya rambu. Tidak hanya itu, jembatan yang menjadi akses keluar dari tol menuju gerbang tol Kayu Agung, juga belum selesai.
Walau demikian, sejumlah proses pengerjaan terus berlangsung. Di tengah terik matahari, pekerja membenahi jalan. Mereka melapisi tanah dengan batu kerikil dan juga pengerjaan pembangunan jembatan dan gorong-gorong.
Manager Proyek Tol Kapal Betung Aditya Wicaksono saat dihubungi, Kamis (16/5/2019) mengakui masih ada jalan yang masih terus dibangun. Jalan yang masih tanah merah akan dipadatkan dan dilapisi dengan agregat sehingga lebih mudah untuk dilalui. “Nantinya jalan juga akan dilapisi dengan aspal sebagai perekat sehingga saat dilintasi, jalan tidak akan berdebu,” katanya.
Nantinya jalan juga akan dilapisi dengan aspal sebagai perekat sehingga saat dilintasi, jalan tidak akan berdebu
Adapun untuk jembatan akses tol, Aditya menargetkan dalam waktu tiga hari ke depan, jembatan tersebut dapat terselesaikan dan dapat dilalui.
Di tahap akhir, akan dipasang sejumlah rambu yang digunakan pengendara untuk melewati jalan tersebut. Hanya saja, lanjut Aditya, tidak ada penerangan jalan. Karena itu, jalan fungsional hanya akan dibuka pada pagi hingga sore hari.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
Rencananya, jalan fungsional akan dibuka satu jalur. “Sebagian besar, jalan yang akan dibuka adalah di sebelah kiri arah Lampung menuju Palembang,” katanya. Namun, di beberapa ruas, pengendara akan diarahkan ke jalur sebelahnya.
Aditnya mengatakan, pembukaan tol fungsional ini dilakukan untuk menyediakan jalur alternatif bagi masyarakat. Secara keseluruhan progres pembangunan jalur tol Kayu Agung-Palembang sekitar 75 persen dan di ditargetkan baru akan rampung pada September 2019.
Akses keluar tol rawan
Adapun untuk akses keluar tol, hanya akan diberlakukan di kawasan Kayu Agung dan Palembang tepatnya di Kawasan Jakabaring, sementara akses keluar di Jejawi tidak akan difungsikan.
Pantauan Kompas, jalur akses keluar tol di kedua jalur tersebut memiliki lebar sekitar delapan meter. Namun, saat tiba di jalan lintas sumatera, jalan menyempit menjadi enam meter.
Adapun akses jalan masuk menuju tol sebagian besar masih tanah dan berdebu. Hal serupa juga terjadi di pintu keluar kayu agung yang juga sebagian besar masih tanah dan jalan agregat.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
Aditya menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pembangunan jalan sehingga dapat dilalui dengan nyaman. “Saya menargetkan pada H-10 Lebaran, semua pengerjaan jalan fungsional bisa rampung,” kata Aditya.
Saya menargetkan pada H-10 Lebaran, semua pengerjaan jalan fungsional bisa rampung
Tenaga Ahli Utama Pengendalian Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Bidang Infrastruktur Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta saat memantau kesiapan tol Trans Sumatera Selasa (14/5/2019),  memprediksi  minat pemudik dari Jawa ke Sumatera menggunakan tol Trans Sumatera sangat tinggi. Sebab, ini kali pertama tol di Sumatera digunakan. Terlebih pada saat yang sama harga tiket pesawat melonjak sehingga banyak yang mudik melalui darat.
Panjang tol dari Lampung ke Palembang 363 kilometer.  Tol Sumatera yang sudah diresmikan operasional dari Bakauheni Lampung Selatan – Terbanggi Besar Lampung Tengah 140,7 km. Sementara dari Terbanggi Besar ke Pematang Panggang, Kabupaten Mesuji, panjangnya 112 km dan ruas Pematang Panggang ke Kayu Agung sepanjang 77 km dianggap fungsional.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
“Bakal ramai pemudik yang gunakan tol Trans Sumatera. Walaupun belum sepenuhnya rampung, namun sudah bisa digunakan,” kata Febry.
Tol Trans Sumatera belum memiliki rest area yang permanen. Namun, dari Bakauheni sampai ke Pematang Panggang disiapkan rest areadarurat. Di rest area darurat itu disediakan fasilitas ruang salat, kantin, toilet, dan pengisian bahan bakar. Selain rest area darurat yang disiapkan pemerintah, terdapat juga warung-warung makan darurat milik warga.
Siap Digunakan
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menjelaskan, tol fungsional diperkirakan akan dibuka pada 29 Mei 2019 atau bersamaan dengan dimulainya operasi ketupat 2019. Namun pihaknya masih akan memantau perkembangan pengerjaan di ruas tol yang akan difungsikan.
“Kalau bisa digunakan akan kita gunakan, tetapi kalau belum siap, ya tidak kita gunakan. Yang pasti pada 10 hari sebelum hari raya, semua pengerjaan harus sudah selesai,” katanya.
Refdi menerangkan, berdasarkan pemeriksaan, jalur Bakauheni- Pematang Panggang sudah bisa dilalui dengan lancar. Hanya saja, jalur dari Pematang Panggang-Kayu Agung, masih perlu pembenahan. “Penyelenggara jalan tentu akan melakukan percepatan pengerjaan agar jalur ini dapat difungsikan,” ungkapnya.
Hal yang utama adalah keberadaan rest area yang harus sesuai dengan standar minimum. Selain itu, perlu ada peningkatan jaringan sinyal karena di beberapa titik jaringan komunikasi masih sulit di dapat. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak provider untuk menyediakan jaringan di titik tersebut,” katanya.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Sejumlah pekerja tengah membagun ruas jalan tol dari Kayu Agung-Palembang, Kamis (16/5/2019). Dari 33 km ruas tol ini, empat kilometer diantaranya masih berupa tanah merah. Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran dan dapat digunakan sebagai jalur fungsional dari Lampung menuju Palembang.
Refdi menerangkan, berkaca pada arus angkutan lebaran tahun sebelumnya, kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 lebaran dan H+1. Untuk itu, akan ada perlakuan khusus agar tidak terjadi kemacetan terutama saat pengalihan dari jalur tol ke non tol atau sebaliknya.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 2.000 personel dalam operasi ketupat. Salah satunya adalah untuk mengamankan titik rawan. “Tim sniper pun disiapkan. Hal ini untuk mengantisipasi sejumlah bentuk kejahatan seperti begal dan bajing loncat,” katanya. (AIN/IRE)



Senin, 20 Mei 2019

Hutan Lindung di Lampung dan Jambi Dijarah Sindikat

Polisi kehutanan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Batutegi, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dibantu aparat dari Kepolisian Sektor Pulau Panggung dan anggota TNI dari Koramil 424-08 Pulau Panggung menyita 44 batang kayu hasil pembalakan liar dari dalam kawasan Register 39, kawasan hutan lindung Batutegi, Senin (28/1/2019). Sebanyak 50 batang kayu yang ditemukan pada Senin dini hari hilang sebelum diamankan petugas.


KOMPAS— Pembalakan liar di kawasan hutan lindung di Provinsi Lampung masih marak. Para pelaku mengincar kayu sonokeling. Selain terorganisasi, jaringan pelaku juga sampai ke para petugas hukum.
Kamis (9/5/2019), tim gabungan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Kota Agung Utara serta Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera menyita 70 balok kayu sonokeling yang diduga hasil pembalakan di Register 39, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Petugas juga menangkap empat orang yang diduga bagian dari jaringan pembalakan liar.
Keempat tersangka ditangkap saat hendak mengangkut kayu dari kawasan hutan lindung menggunakan truk. Para tersangka adalah sopir truk (AR), pemberi modal, dan penampung kayu ilegal (JN). Warga sekitar, IB, pencari kayu sonokeling yang akan ditebang. BW tukang ukur kayu.
Petugas belum bisa menangkap tersangka eksekutor atau penebang kayu. ”Petugas mengintai tiga hari. Mereka sempat menghentikan operasi karena tahu ada petugas,” kata petugas polisi kehutanan dari KPH Kota Agung Utara, Dodi Hanafi, Minggu (19/5).
Tiga bulan terakhir, kata Hanafi, ada tiga kasus pembalakan liar di kawasan KPHL Kota Agung Utara. Para penebang kayu umumnya warga dari luar kawasan.
Penyidik Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera, Romi Akbar, menuturkan, sindikat terorganisasi. Setiap orang punya peran: pencari kayu, penebang, pengangkut, hingga pemodal.
Pola komunikasi pembalak liar terputus. Anggota tertangkap mengaku tak saling kenal. Dapat perintah lewat telepon. Di Jambi, aparat penegak hukum dituntut tegas menindak pelaku pembalakan dan tambang liar. Presiden juga diharapkan tidak ragu bertindak tegas.
Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Rudi Syaf, mengatakan, pembalakan dan tambang liar menghancurkan lingkungan, semasif pembakaran lahan. ”Presiden jangan ragu beri sanksi atau mencopot pimpinan aparat yang tak mampu mengatasi pembalakan dan tambang liar,” katanya.
Diberitakan, kedua aktivitas ilegal itu marak di sejumlah daerah. Di Jambi, pencurian kayu menghancurkan hutan alam tersisa di ekosistem Bukit Tigapuluh ataupun ekosistem gambut Berbak-Sembilang.  Tambang liar minyak masif di Kabupaten Batanghari. Adapun tambang emas liar menyebar di sepanjang hulu Daerah Aliran Sungai Batanghari.
Pekan lalu, tim Direktorat III Tindak Pidana Terbatas Bareskrim Polri mendapati aliran kayu-kayu ilegal memasok kebutuhan industri kayu di Jambi. Jumlah kayu curian lebih dari 2.000 meter kubik. (VIO/ITA)

Rabu, 01 Juni 2016

Lokasi SPBU di Provinsi Lampung

Lokasi SPBU

Lokasi SPBU di Propinsi  Lampung


Untuk mengetahui lokasi-lokasi SPBU di Lampung, silahkan lihat dibawah ini.



Kota : Bandar Lampung

SPBU 24.353.58, Jl. Terusan Imam Bonjol
SPBU 24.351.73, Jl. Pramuka, Kemiling
SPBU 24.351.93, Jl. Zainal Abidin Pagar Alam
SPBU 24.351.87, Jl. Teuku Cik Ditiro, Kemilling
SPBU 24.351.97, Jl. P. Tirtayasa, Sukarame
SPBU 24.352.40, Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara
SPBU 24.352.44, Jl. Gatot Subroto, Garuntang
SPBU 24.352.96, Jl. Ir. Sutami Km.6 Way Laga, Panjang
SPBU 24.351.77, Jl. Zainal Abidin
SPBU 24.351.74, Jl. Jl Zainal Abidin Pagar Dewa
SPBU 24.353.53, Jl. Pattimura
SPBU 24.352.43, Jl. Jl Yos Sudarso Way Lunik
SPBU 24.352.38, Jl. Jend Sudirman
SPBU 21.351.03, Jl. Sukarno Hatta Way Halim

Kota : Lampung Selatan

SPBU 24.354.68, Jl. Trans Sumatera
SPBU 24.354.69, Jl. Raya Candimas
SPBU 24.353.75, Jl. Raya Serdang Tanjung Bintang
SPBU 21.101.02, Jl. Trans Sumatera
SPBU 24.3511.02, Jl. Cut Nyak Dien Palapa
SPBU 24.3511.02, Jl. Cut Nyak Dien Palapa
SPBU 24.355.95, Jl. Lintas Pantai Timur, Pematang Pasir
SPBU 24.355.85, Jl. Raya Bakauheni, Km.1
SPBU 24.355.95, Jl. Lintas Pantai Timur, Pematang Pasir
SPBU 24.353.69, Jl. Raya Candimas Lampung Selatan
SPBU 24.355.67, Jl. P.Senopati, Jatimulyo

Kota : Lampung Timur

SPBU 24.341.86, Jl. Lintas Timur Pasir Sakti
SPBU 24.341.94, Jl. Lintas Timur, way Bungur, Lampung Timur
SPBU 24.341.99, Jl. Lintas Batang Hari
SPBU 24.341.80, Jl. Letnan Adnan
SPBU 24.341.71, Jl. Raya Way Jepara 

Kota : Tulang Bawang

SPBU 24.345.72, Jl. Jl Lintas Timur Cahyo Randu
SPBU 24.345.78, Jl. Lintas Timur, Indraloka II
SPBU 24.345.81, Jl. Lintas Timur, Mesuji
SPBU 24.345.28, Jl. Lintas Timur Simpang Penawar

Kota : Lampung Tengah

SPBU 24.341.12, Jl. Proklamator Terbagi Besar,Bandar Jaya.
SPBU 24.341.79, Jl. Raya Rumbia

Kota : Metro

SPBU 24.341.83, Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara
SPBU 24.341.09, Jl. Jend Sudirman

Kota : Lampung Utara

SPBU 24.3541.01, Jl. Raya Prokimal Kota Bumi
SPBU 24.345.82, Jl. Raya Kembang Tanjung, Kota Bumi
SPBU 24.345.92, Jl. Lintas Sumatera Kelapa 7 Kota Bumi Lampung Utara
SPBU 24.3451.01, Jl. Raya Prokimal Kota Bumi
SPBU 24.3451.00, Jl. Raya Sungkai Utara 

Kota : Tanggamus

SPBU 24.353.84, Jl. Raya Wonosobo, Ds. Larakan, Tanggamus.
SPBU 24.353.91, Jl. H. Juanda Kota Agung Barat
SPBU 24.353.98, Jl. Raya Talang Padang, Tanjung Heran


Lihat juga: Lokasi SPBU Di Provinsi Sumatera Selatan