Rabu, 15 Juli 2020

Bali Jadi Destinasi Wisata yang Paling Ingin Dikunjungi di Tahun 2021

Ilustrasi pasangan romantis di gerbang Pura Lempuyangan Bali Foto: Shutter Stock© Disediakan oleh Kumparan Ilustrasi pasangan romantis di gerbang Pura Lempuyangan Bali Foto: Shutter Stock
Pandemi virus corona telah membuat sektor pariwisata terhenti, tak terkecuali Bali. Meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus corona membuat sejumlah wilayah terpaksa menutup perbatasan dan melakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona.
Meskipun sejumlah negara belum dapat dikunjungi wisatawan tahun ini, minat liburan 2021 telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, menurut Google Trends, pencarian destinasi wisata untuk 'liburan 2021' meningkat hingga 124 persen dibandingkan akhir Maret lalu.
Perusahaan perjalanan Kuoni Travel melakukan penelitian terhadap warga Inggris menggunakan data pencarian Google global. Hal ini bertujuan untuk menemukan 131 negara yang paling banyak dicari sebagai tujuan liburan pascapandemi pada tahun 2021.
Dilansir laman resmi Kuoni, berikut destinasi wisata yang paling ingin dikunjungi tahun 2021, khususnya bagi wisatawan Inggris.

1. Pulau Maladewa

Grand Park Kodhipparu Maldives bernuansa rustic dengan vila dari kayu dan rotan Foto: Grand Park Kodhipparu Maldives© Disediakan oleh Kumparan Grand Park Kodhipparu Maldives bernuansa rustic dengan vila dari kayu dan rotan Foto: Grand Park Kodhipparu Maldives
Maldives atau Maladewa yang dikenal dengan pesona pantainya yang sangat indah berada di posisi wahid sebagai destinasi wisata yang paling ingin dikunjungi wisatawan pada tahun 2021 mendatang. Berdasarkan data Google Trends, Maladewa telah masuk ke dalam pencarian Google sebanyak 6.000 kali per bulannya.
© Disediakan oleh Kumparan
Maldives salah satu negara di kawasan Benua Asia yang tersohor dengan keindahan lautnya dan hadirnya puluhan resor mewah kelas dunia. Pulau ini merupakan kawasan yang cocok untuk snorkeling dan diving.
Airnya yang masih bersih jernih membuat wisatawan bisa dengan jelas melihat biota laut, mulai dari terumbu karang, ikan-ikan lucu dengan warna-warna menggemaskan, hingga kuda laut.

2. Meksiko

Suasana pantai yang ada di Cancun, Meksiko Foto: Shutter Stock© Disediakan oleh Kumparan Suasana pantai yang ada di Cancun, Meksiko Foto: Shutter Stock
Sebagai negara yang kaya akan budaya dan sejarah, wajar bila Meksiko menjadi negara yang paling ingin dikunjungi tahun 2021. Cancun menjadi kota di Meksiko yang paling ingin dikunjungi oleh warga Inggris pada tahun 2021 mendatang.
Setelah sekian lama mengunci diri di dalam rumah, Cancun menjadi salah satu destinasi yang ingin dikunjungi warga Inggris untuk kembali menikmati suasana pantai. Daya tarik utama bagi wisatawan di sini adalah belanja, pasar, pantai dan kedai makanan lokal.

3. Bali, Indonesia

Ilustrasi indahnya Bali Foto: Dok. Kementerian Pariwisata© Disediakan oleh Kumparan Ilustrasi indahnya Bali Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Keindahan Pulau Bali yang mendunia membuatnya menjadi salah destinasi wisata yang paling ingin dikunjungi pada tahun 2021 mendatang. Laporan itu menyebut bahwa keindahan hamparan sawah dan hutan hujan tropis yang dimiliki Bali membuatnya menduduki posisi ketiga dalam daftar harapan liburan 2021 di Inggris.
Salah satu keindahan alam yang menjadi magnet terbesar di Bali adalah wisata pantai. Mereka ke Bali karena terpikat oleh keindahan pantai dengan gelombangnya, terutama bagi yang berburu ombak untuk surfing.
Ilustrasi junior milenial backpacking ke Bali Foto: Shutter Stock© Disediakan oleh Kumparan Ilustrasi junior milenial backpacking ke Bali Foto: Shutter Stock
Bali juga memiliki beberapa situs scuba diving terbaik di planet ini, serta kuil bersejarah, spa santai, dan resor mewah yang tersembunyi di perbukitan di sekitar Ubud. Terlebih, Ubud baru-baru ini dinobatkan sebagai kota terbaik di dunia yang berada di posisi kesembilan.
Selain itu, Kuoni juga merilis lima negara yang paling dicari di google pencarian untuk dikunjungi tahun 2021. Uni Emirat Arab (UEA) dinobatkan sebagai negara nomor satu yang paling banyak dicari di google pencarian sebagai lokasi yang ingin dikunjungi tahun 2021 di 11 negara.
ilustrasi Kanada Foto: Shutter Stock© Disediakan oleh Kumparan ilustrasi Kanada Foto: Shutter Stock
Kemudian, kebersihan lingkungan dan kualitas udara yang dimiliki Kanada juga menjadikan negara tersebut sebagai salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia pascapandemi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut lima negara yang masuk ke dalam daftar negara paling banyak dicari untuk dikunjungi pada tahun 2021 berdasarkan riset yang dilakukan Kuoni.
1. Uni Emirat Arab (UEA)
2. Kanada
3. USA
4. Qatar
5. Mesir

Tanpa Aplikasi Jogja Pass, Turis Bakal Sulit Masuk Yogyakarta

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan aplikasi pemantau atau pendata kunjungan wisatawan bisa diterapkan serentak akhir Juli 2020 ini.
Aplikasi yang awalnya dinamai Cared Plus (Cared +) atau Careness itu saat ini sudah bisa diunduh di layanan playstore dengan nama Jogja Pass.
"Targetnya akhir bulan Juli ini para pengelola wisata yang sudah mendapat rekomendasi menerima kunjungan wisata bisa menggunakan aplikasi itu,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY, Rony Primanto, Senin, 13 Juli 2020.
Aplikasi ini berfungsi mengidentifikasi pengunjung wisata khususnya dalam keperluan tracing, ketika muncul kasus Covid-19 baru di masa normal baru.
Patut diketahui, sepekan terakhir, saat Yogyakarta mulai dibanjiri wisatawan, terdapat 49 kasus baru muncul dengan rata-rata 7-8 kasus positif per hari. Aplikasi Jogja Pass pun menjadi satu cara menekan potensi penularan di masa normal baru ini.
Aplikasi yang kini dalam proses integrasi dengan aplikasi Visiting Jogja Dinas Pariwisata DIY itu, kelak menjadi salah satu aplikasi pemesanan tiket wisata secara online. Wisatawan bisa memesan tempat kunjungan wisata dengan identitas yang sudah diisi melalui Jogja Pass itu.
“Pengembangan tiket online untuk wisata juga kami lakukan karena di masa normal ini kan ada pembatasan kunjungan, jadi agar wisatawan juga tidak kecele saat kuota sudah penuh," ujar Roni.
Aplikasi ini terintegrasi pula ke sistem Covid Monitoring System Pemda DIY. Sehingga bisa diketahui apakah wisatawan yang berkunjung ada yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau positif Corona. Sehingga bisa ditelusuri dengan mudah ketika terjadi penularan.
Rony mengatakan pekan depan, pihaknya akan mengirimkan surat ke pemerintah kabupaten/kota di DIY, agar memakai aplikasi itu sebagai satu bagian Standar Operating Procedur (SOP) menerima kunjungan wisata.
Diskominfo juga menggelar pelatihan kepada pengelola wisata di 10 destinasi, yang menjadi pilot project pembukaan pada masa normal baru, untuk penerapan aplikasi itu.
Mereka yang diberi pelatihan adalah pengelola objek wisata Pantai Baron dan Kukup, Kalisuci, Gunung Api Purba Nglanggeran di Kabupaten Gunungkidul. Lalu pengelola Puncak Becici, Pinus Pengger, Seribu Batu, Pinus Sari serta Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul. Serta Tebing Breksi di Kabupaten Sleman.
foto© Copyright (c) 2016 TEMPO.CO fotoKawasan Pantai Kukup di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai melaksanakan uji coba menerima kunjungan wisatawan. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan para pengelola wisata yang saat ini sedang menguji coba pembukaan kembali, telah mendapatkan pelatihan menggunakan aplikasi itu, “Soal penerapannya di objek wisata kami menunggu instruksi Pemda DIY,” ujarnya.

Bidik Turis Cina dan Eropa, Yogya Siapkan Transportasi Premium

foto© Disediakan oleh Tempo.co foto
TEMPO.COJakarta - Permintaan jasa transportasi wisata premium diperkirakan bakal melonjak pada masa normal baru. Dengan selisih harga tak terpaut jauh dengan layanan reguler, namun layanan lebih privat. Inilah yang membuat jasa transportasi wisata premium akan banyak diburu wisatawan mancanegara.
"Akan sulit menjual jasa layanan transportasi reguler di masa Covid-19 ini, wisatawan khususnya mancanegara sadar benar soal keamanan dan kenyamanan saat berpergian dan mereka menuntut layanan lebih baik," ujar Triyono, perintis Difa Bike, layanan transportasi difabel yang kini juga tengah mengajukan layanan transportasi premium di bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Triyono menuturkan, 40 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta, umumnya kelompok wisatawan berduit dari Eropa. Hanya 10 persen yang backpacker, dari Australia. Wisatawan asal Eropa ini biasanya menyukai layanan premium.
Dalam situasi normal baru nanti, ujar Triyono, diperkirakan kunjungan wisatawan melalui bandara YIA di Kulon Progo dalam seharinya mencapai 14 ribu orang. Ini seiring banyaknya penerbangan langsung (direct flight) antarnegara yang disediakan di bandara itu. Baik Cina, Singapura, Thailand, Arab Saudi juga negara di kawasan Eropa.
Wisatawan dari kelas menengah atas dinilai sangat sensitif dan akan membutuhkan layanan premium, "Para wisatawan mancanegara ini tentu akan mencari layanan transportasi yang sudah menerapkan SOP (standar operational procedure) yang jelas, juga premium," ujarnya.
Seperti adanya jarak penumpang dengan driver yang lebih aman dalam kendaraan, sterilisasi kendaraan tiap selesai beroperasi, selalu wangi, dan driver yang ketat menjalankan protokol Covid-19.
"Sopir dan kendaraan juga tidak boleh nongkrong sembarangan, harus ada pool sendiri yang menjamin keamanannya," ujar Triyono yang kini menyiapkan 30 unit kendaraan layanan premium, hasil kerja sama dengan perusahaan layanan transportasi di Yogyakarta itu.
Triyono menuturkan, sejumlah kendaraan premium yang disiapkan pun tergolong premium seperti Toyota Alphard. Kendaraan itu juga akan dibuat ramah difabel dengan menambahkan fitur wheel car cap.
Di mana untuk tempat duduknya bisa bergerak otomatis keluar, menjangkau pengguna yang memakai kursi roda agar mudah naik.
"Kami sedang ajukan ke ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) untuk bisa memodifikasi kendaraan premium ini ramah difabel, menunggu persetujuan layanan itu di bandara YIA dulu," ujarnya.
Triyono menyebut, kendaraan premiun ramah difabel sengaja disediakan karena banyak wisatawan mancanegara membutuhkan moda ini. Seperti wisatawan asal Cina yang dikenal sangat memperhatikan orang tua.
Mereka dinilai tak segan mengeluarkan biaya berapapun demi membahagiakan orang tuanya. Termasuk dalam layanan transportasi wisata premium ini. Triyono sempat meriset, wisatawan Cina yang berkursi roda belum tentu penyandang disabilitas. Namun mereka meminta layanan itu agar tak mudah lelah. Wisatawan ini biasanya juga menggunakan layanan first class.
© Disediakan oleh Tempo.coTriyono, perintis layanan Difa Bike mempersiapkan layanan transportasi premium di Bandara YIA di masa normal baru. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Triyono memperkirakan tarif layanan premium transport ini tujuh kali lipat dari harga layanan reguler. Misalnya untuk wilayah dalam Yogyakarta, jika layanan reguler tarif batas bawahnya Rp50.000 maka layanan premium bisa Rp350.000. Kendaraan yang digunakan misalnya Toyota Innova Reborn atau Toyota Fortuner.
Namun untuk kendaraan seperti Toyota Alphard dengan layanan luar Yogyakarta tarif diperkirakan bisa berkisar Rp1 jutaan sekali jalan dari bandara YIA. Hanya saja, Triyono belum bisa memastikan kapan layanan itu akan beroperasi. Sebab sampai saat ini layanan penerbangan bandara di YIA juga belum beroperasi penuh.

Kunci Kebangkitan Pariwisata Indonesia Ada di Penerapan Protokol Kesehatan

Analis Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Noviendi Makalam menilai, penerapan protokol kesehatan berperan penting atau jadi kunci membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang terdampak Covid-19.
Analis Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noviendi dalam webinar bertajuk Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, Senin (13/7/2020).
© Disediakan oleh Kompas.com Analis Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noviendi dalam webinar bertajuk Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, Senin (13/7/2020).
"Protokol ini, merupakan salah satu tindakan yang dilakukan Kemenparekraf untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Indonesia," tuturnya seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
Hal tersebut dikatakan Noviendi dalam webinar dengan Alodokter yang bertajuk “Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif bagi para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, Senin (13/7/2020)
Untuk mewujudkan upaya tersebut, Noviendi mengatakan, Kemenparekraf mendorong para pengusaha hotel dan restoran menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Cleanlines, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
“Protokol ini disusun untuk mendorong kesiapan destinasi dalam rangka adaptasi kebiasaan baru,” ujar Noviendi seperti dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, upaya ini dilakukan mengingat saat ini ada kecenderungan wisatawan akan mencari destinasi wisata yang aman dan bersih untuk menghindari penyebaran Covid-19.
“Kami melihat profil pengunjung hotel sekarang berubah. Jadi kalau ada hotel yang tidak mau menerapkan CHSE dia sendiri yang akan rugi karena ini adalah permintaan konsumen,” katanya.
Hal tersebut diamini Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Wawan Rusiawan.
Menurutnya, protokol kesehatan perlu diterapkan dan dipatuhi untuk meningkatkan kepercayaan dan daya tarik wisatawan untuk datang ke destinasi wisata.
“Kami harus menjaga kesehatan dan kebersihan agar Covid-19 segera berakhir dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kembali bangkit,” imbuh Wawan.
Pada Kesempatan yang sama, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Republik Indonesia RI, Syaiful Huda, mengapresiasi penyusunan protokol kesehatan bagi pengelola dan pengunjung hotel dan restoran memasuki fase kebiasaan baru.
Menurut Syaiful, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang harus segera dibangkitkan kembali untuk memperbaiki perekonomian negara.
Tak hanya itu, Syaiful juga berharap Kemenparekraf atau Baparekraf dapat membantu para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Harus ada relaksasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, keringanan juga perlu ada tambahan dana agar mereka bisa bangkit kembali ketika masuk era pemulihan ini,” tutur Syaiful.
Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri Medical Application Development Specialist Alodokter Gloria Kemala.
Dalam kegiatan itu, ia berpesan agar para pengunjung serta pekerja hotel dan restoran untuk selalu menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan seperti selalu mencuci tangan, menerapkan physical distancing atau menjaga jarak dan selalu mengenakan masker.
“Jika akan keluar rumah disarankan untuk membawa masker kain lebih dari satu. Karena optimalnya 4 jam sekali masker itu harus diganti,” ucap Gloria.

Rabu, 07 Agustus 2019

Ditemukan Belasan Bunga Langka di Hutan Sumatera Barat

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, menemukan 16 individu bunga Rhizanthes lowii saat mensurvei lokasi calon kawasan konservasi esensial (KEE) di wilayah Kabupaten Agam.
Satu di antara belasan bunga Rhizanthes lowii itu ditemukan mekar sempurna, lima lainnya mulai membusuk, dan sisanya masih dalam bentuk knop. Empat petugas dengan berbagai spesialisasi keahlian seperti ekologi, konservasi jenis dan perlindungan hutan menemukan mereka pada Sabtu, 3 Agustus 2019.

"Bunga Rhizanthes Lowii ini merupakan individu tumbuhan langka dan sangat jarang ditemukan," kata Ade Putra, petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Resor Agam, Senin, 5 Agustus.
Petugas BKSDA Resor Agam, Sumatera Barat, menemukan 16 individu bunga Rhizanthes

KEE adalah suatu daerah atau lokasi yang berada di luar kawasan suaka alam dan atau di luar kawasan pelestarian alam dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi dan ekologis. Dapat menunjang kelangsungan kehidupan melalui upaya konservasi untuk kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi.
"Saat survey, kita juga menemukan bunga Rafflesia, vegetatif Amorphophallus dan beberapa jenis satwa seperti beruang, kucing hutan, siamang, burung rangkong, dan jenis satwa reptil lainnya," kata Ade.

Sungai Sejernih Kaca di Sumatera Barat

Jernihnya air bagai berlapis kaca

Mungkin belum banyak traveler yang tahu tentang Hulu Banda. Inilah sungai di Sumatera Barat yang airnya sejernih kaca.

Gemericik air jatuh terdengar bagai suara berirama yang mengalun merdu dari hempasan air yang menuruni anak tangga demi anak tangga dari bendung irigasi sepanjang hampir 100 meter itu.

Suara desiran air itu terdengar indah tatkala ditingkahi oleh bunyi kicau murai yang berterbangan di angkasa. Cahaya matahari yang bersinar cerah pagi itu, memantul di riak-riak air yang menimbulkan efek berkelap-kelip di permukaan telaga kecil yang tenang.

Hulu Banda, begitu masyarakat sekitar menyebutnya. Banda dalam bahasa Minangkabau berarti sungai, sehingga 'Hulu Banda' dapat diartikan sebagai Hulu Sungai, atau pangkal sungai yang bermula dari balik perbukitan yang membentuk semacam waduk atau telaga kecil di daerah Taram tak seberapa jauh dari Kota Payakumbuh Sumatera Barat.

Pagi yang cerah itu, tampak serombongan pengunjung yang terlihat berjalan beriringan melintasi aliran air yang tepat mengalir melimpah diatas badan bendung yang cukup panjang itu.

Masih dalam suasana Lebaran, rombongan yang mengaku sebagai karyawan-karyawati Inspektorat Kota Payakumbuh, sebuah dinas yang berkantor sekitar 10 km jaraknya dari Hulu Banda itu, rupanya hendak mengadakan acara keakraban dalam rangka Halal bil Halal di alam terbuka.

Dalam keriaan bersama, gerombolanbapak-bapak dan ibu-ibu itu tampak menjinjing dan menenteng berbagai perlengkapan dan perbekalan untuk disantap bersama. Perlahan-lahan menapaki aliran bendung yang airnya teramat  jernih ini, sembari terkadang berhenti sejenak di tengah bendung, rombongan yang didominasi kaum ibu-ibu ini terlihat ceria ber-selfie ria sambil tak lupa mengangkat sedikit ujung pakaian mereka yang terlihat tersapu air yang hampir setinggi betis itu.

Iringan-iringan itu sempat nyaris macet tak ubahnya suasana kemacetan arus mudik lebaran tatkala gerombolan emak-emak itu tak mau beranjak dari tengah bendung untuk menuntaskan hasrat narsis mereka dengan jeprat-jepret berbagai gaya.

Kaum bapak-bapak yang sebenarnya sudah berat menanggung beban bawaan itu terpaksa bersabar antri di bagian belakang untuk melanjutkan barisan demi menunggu emak-emak selesai menyalurkan 'bakat' mereka itu.

Suasana alam Hulu Banda yang dikelilingi bukit-bukit hijau, berbalut hutan tropis bercampur batu cadas yang masih merupakan gugusan bukit barisan itu, memang seolah tak pernah ada habisnya memanja mata dan memuaskan hati para pemburu foto dan pecinta selfie. Telaga kecilnya yang tenang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk menyediakan jasa rakit bambu untuk pengunjung yang berminat mengitari kawasan Hulu Banda.

Airnya sangat jernih dan tenang. Bagai terlapisi oleh kaca bening, perlihatkan dasar telaga yang berupa hamparan bebatuan berwarna kuning kecoklatan, sungguh menambah daya eksotis dan magis kawasan wisata alam nan masih perawan ini.

Namun sayang seribu sayang, keindahan kawasan wisata alam seperti ini semakin lama keberadaannya semakin ditinggalkan dan tergerus oleh zaman yang serba instan. Wisata alam setapak demi setapak mulai tergeser dan terlupakan tatkala obyek wisata-wisata buatan yang menyuguhkan 'keindahan artifisial' muncul bertebaran bak cendawan tumbuh di musim hujan.

Maraknya taman-taman buatan yang menjual lokasi-lokasi yang instagramable untuk berselfie ria secara instan, baik yang berkonsep ala-ala luar negeri seperti taman eropa, taman korea dan lainnya. Atau juga yang berbasis tekhnologi dan seni berkonsep studio seperti taman foto 3D, buah karya tangan-tangan kreatif era millenial, lebih digandrungi oleh para generasi zaman sekarang.

Sehingga jadilah foto-foto didepan Menara Eiffel KW, Patung Liberty gadungan atau berfoto didepan kincir angin Belanda abal-abal, oleh sebagian orang lebih jadi pilihan yang instan dibanding keindahan pesona alam seperti danau, lembah dan lautan yang nyatanya lebih memiliki keagungan dan keanggunan yang hakiki dan sejati.

Dan sebagaimana hikmah di hari lebaran yang kembali ke fitrah, maka wisata kembali ke alam pun jadi pilihan.

Selasa, 06 Agustus 2019

Pastikan Pembangunan Tol Bengkulu-Sumsel Lancar, Gubernur Datangi PT Hutama Karya


Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menyambagi PT HK
ShareFacebookTwittergoogle_plushatsAPembangunan Tol Bengkulu-Curup-Linggau Sumatera Selatan memasuki tahap appraisal. Dalam rangka memastikan tahap pembangunnya sesuai rencana, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sambangi PT Hutama Karya selaku pengelola jalan tol trans Sumatera (JTTS), Senin (5/8/2019).
Rohidin mengatakan pertemuan dengan Direktur Hutama Karya untuk membahas tahapan progres pembangunan jalan tol trans sumatera ruas Bengkulu - Curup - Lubuk Linggau, yang pada tahap awal sepanjang 17,6 Km Pulau Baai hingga Taba Penanjung. 
"Kita ingin memastikan progres pembangunan jalan tol Bengkulu, yang sekarang sudah mencapai tahap Appraisal (penaksiran nilai) kemudian pembayaran ganti rugi pada lahan/tanah masyarakat yang dilalui jalur tol," ujar Gubernur usai pertemuan dengan Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dan direksi di Ruang rapat PT. HK.
Kemudian, Rohidin juga ingin memastikan pembangunan jalan tol sesuai dengan jadwal semula yang telah direncanakan. Dirinya juga ingin memastikan terkait anggaran tidak terdapat kendala sehingga proses pengerjaan dapat segera dilaksanakan. 
"Memastikan anggaran tersedia sehingga tahapan groundbreaking yang direncanakan dapat segera dikerjakan. Karena tadi disampaikan pihak Hutama Karya ditargetkan akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020, kontruksi itu harus mulai dikerjakan," terangnya.
Sementara, Direktur PT. Hutama Karya Bintang Perbowo menjelaskan pembangunan tol ruas Bengkulu - Curup - Lubuk Linggau dilakukan dalam tiga seksi, seksi awal Bengkulu - Taba Penanjung yang sekarang sudah memasuki penetapan lokasi (penlok), kemudian seksi kedua ruas Bengkulu - Lubuk Linggau akan dilakukan tahapannya pada 2020.
"Setelah Penlok keluar, kemudian sudah dilakukan survey pematokan sepanjang ruas 17,6 Km, lanjut dilakukan appraisal oleh KJPP yang ditunjuk PUPR. Setelah keluar hasilnya dan didiskusikan kepada masyarakat, HK berkewajiban memberikan talangan (membayar terlebih dahulu). Mengenai dananya sudah diatur PPJP HK dengan PUPR dan sudah disetujui Menteri Keuangan," ujar Bintang yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut PT. WIKA
Kemudian seksi akhir, merupakan tahap yang membutuhkan waktu yaitu ruas Kepahiang - Taba Penanjung, yang dalam perencanaan akan dibuat terowongan dengan panjang tunnel sekitar 7 Km serta menggunakan jembatan sepanjang 1,6 Km dengan tinggi tiang 92 meter. 
"Seksi akhir, pada pembangunan terowongan memakan waktu cukup lama, mulai dari tahap perencanaan san pengerjaan sehingga tahap ketiga ini akan memakan waktu pengerjaan hingga dua tahun mulai dari tahapan pengadaan tanah sampai proses kontruksi," jelasnya.
(Rls)

3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini

3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini

Pintu Tol Kalianda JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar. PT Hutama Karya Tol memastikan pada tahun ini enam rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah siap digunakan. 


Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/05/3-titik-rest-area-di-tol-bakauheni-terbanggi-besar-siap-digunakan-tahun-ini?page=3.
Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Daniel Tri Hardanto


PT Hutama Karya Tol cabang Bakauheni-Terbanggi Besar memastikan pada tahun ini enam rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah siap digunakan.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito mengatakan, rest area yang selesai pembangunannya tahun ini ada di kilometer 20, 33, dan 87.
“Akan ada tiga pasang rest area yang tahun ini sudah siap. Saat ini dalam proses penyelesaian pembangunan,” ujar Hanung kepada tribun, Senin (5/8/2019).
Hanung mengatakan, selain SPBU, nantinya di rest area tersedia sejumlah fasilitas umum, seperti kamar kecil, musala, kantin, dan area pakir.
Sementara itu, finishing pembangunan ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung terus dikebut.
Rencananya, ruas tol sepanjang 185 kilometer ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2019.
Kacab PT Hutama Karya Tol cabang Terbanggi Besar-Kayu Agung Yoni Satyo mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi Kementerian PUPR terkait rencana peresmian.
“Kita masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat untuk rencana peresmian tersebut. Sejauh ini belum ada informasi tentang kepastian waktunya,” ujar Yoni beberapa waktu lalu.
Menurut dia, saat ini progres pembangunan jalan tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung sudah mencapai 96 persen.
Main road (badan jalan utama) sudah mencapai 98 persen.
Saat ini, terang Yoni, hanya tinggal penyempurnaan di beberapa titik ruas.
Selain itu, masih dilakukan penyelesaian untuk pintu tol Kayu Agung, marka dan rambu di sepanjang jalan tol.
Dengan beroperasinya jalan tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung, waktu tempuh Bakauheni-Palembang terpangkas dari 10-12 jam menjadi 4-5 jam saja.
Di sepanjang ruas JTTS Terbanggi Besar-Kayu Agung akan ada sembilan titik rest area, baik pada sisi kanan dan kiri.
Saat ini rest area sedang dalam tahap pembangunan.
Rest area yang telah siap saat ini ada di titik Km 215 dan Km 234.
Jal tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer telah resmi beroperasi sejak Maret 2019 lalu.
Segera beroperasinya ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung disambut baik oleh para pengguna jalan tol, khususnya sopir truk angkutan barang.
Pasalnya, kondisi jalan lintas tengah Sumatera relatif lebih jauh dan memakan waktu lama.

Sedangkan jalan lintas timur saat ini kerap mengalami kendala.
Seperti beberapa waktu lalu, jalintim sempat putus akibat jembatan penghubung yang berada di perbatasan Lampung-Sumatera Selatan di Kabupaten Mesuji jebol.
“Kita senang kalau tol Terbanggi Besar-Kayu Agung bisa segera beroperasi. Karena akan mempercepat akses sampai ke Palembang,” terang Safri, sopir truk barang.
Warga Palembang ini mengatakan, terkendalanya jalinpantim beberapa waktu lalu telah menghambat distribusi barang.
Karena truk angkutan barang harus memutar melalui lintas tengah yang membuat waktu tempuh lebih lama.
Terkait tambahan biaya operasional untuk tol, Safri mengatakan itu  sudah diperhitungkan oleh perusahaan. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)


Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 3 Titik Rest Area di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Siap Digunakan Tahun Ini,
Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Daniel Tri Hardanto

Jalan Tol Palembang-Indralaya Dikepung Kebakaran Lahan

Jalan Tol Palembang-Indralaya Dikepung Kebakaran LahanIlustrasi kebakaran hutan dan lahan. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Palembang, CNN Indonesia -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sekeliling Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Senin (2/8). Tim darat Satgas Karhutla Sumsel masih berjibaku memadamkan api sejak 11.47 siang, Senin (5/8) hingga malam hari.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan kebakaran mengepung di bagian kanan dan kiri jalan tol, tepatnya di KM 13.

"Hingga pukul 20.00, petugas darat masih melakukan pemadaman di lokasi. Kita bersama BPBD Ogan Ilir dan Manggala Agni terus berupaya memadamkan api," ujar Ansori, Senin (5/8) malam.


Ansori menyebut titik api yang terpantau timbul hari ini terbilang cukup besar luasannya, meskipun belum bisa memperkirakan luasan hektar yang terdampak. 


Selain di kawasan jalan tol, terpantau 5 titik api lainnya di Sumatera Selatan yakni 3 titik api di kecamatan Pemulutan dan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilit. 

Sementara 2 titik api lainnya yakni di Kecamatan Pedamaran dan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"4 unit helikopter kita terjunkan untuk upaya pemadaman di titik api tersebut. Masing-masing kabupaten diterjunkan 2 helikopter," kata dia.

Ansori menuturkan, peningkatan data titik api dari aplikasi Lapan Fire cukup signifikan. Peningkatan titik api pun sesuai dengan kejadian kebakaran yang terjadi di lapangan. 

Lahan rawa yang kering, khususnya di Ogan Ilir, semakin mudah terbakar seiring masuk ke puncak musim kemarau.

"Untuk lahan gambut di OKI dan Musi Banyuasin saat ini masih relatif aman, walau kondisi permukaan air pada lahan gambut sudah mulai menyusut drastis," kata dia.
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan.Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Semakin Ganas

Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera Selatan tercatat semakin mengganas. Seluas 49 hektare lahan yang berada di 4 desa hangus dalam waktu 26 jam di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Ansori mengatakan kebakaran tersebut terjadi di Desa Muara Baru, Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan, Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat, serta Desa Sungai Rambutan kecamatan Indralaya Utara. 

Kebakaran mulai terdeteksi sejak Jumat (2/8) pukul 16.50 hingga baru bisa dipadamkan pada Sabtu (3/8) pukul 18.00.

Ansori menjelaskan petugas di lapangan mengalami kesulitan dalam memadamkan lahan yang terbakar karena lokasinya yang sulit dijangkau. 

Lahan yang terbakar itu merupakan gambut yang ditumbuhi aren, purun, dan semak belukar sehingga mudah terbakar namun sulit dipadamkan.

Kebakaran yang terjadi pada sore hari pun membuat tim darat tidak bisa melakukan pemadaman pada malam hari. Baru 10 hektare yang berhasil dipadamkan pada Jumat. 


Pada Sabtu pagi petugas segera mengerahkan 2 unit helikopter untuk melakukan bom air dari udara terhadap area yang sulit dijangkau.

"Meski kebakaran sudah mereda, asapnya tidak langsung hilang. Masih meliputi jalintim Sumatera pada Sabtu. Hingga Minggu, tim melakukan pembasahan agar tidak ada api lagi yang menyala," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir Ajun Komisaris Besar Ghazali Ahmad berujar, lahan yang terbakar di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat merupakan milik warga yakni berinisial HA dan JM.

"Anggota kami sudah mendatangi TKP bersama anggota BPBD dan melakukan pemadaman bersama. Kami pun sudah mengidentifikasi lahan dan melakukan pendataan dan pengambilan keterangan saksi-saksi. Kita selidiki pemilik lahannya," kata dia. (idz/end)